7 Kesalahan dalam Investasi yang Bikin Uang Kamu Ludes

Investasi seharusnya jadi kendaraan menuju kebebasan finansial. Tapi kalau salah langkah, justru bisa jadi jalan pintas menuju penyesalan. Banyak dari kita, terutama yang baru mulai berinvestasi, sering terjebak dalam pola pikir yang salah atau keputusan impulsif.

Kalau kamu merasa sudah mulai investasi tapi kok malah makin stres atau uangnya justru berkurang, bisa jadi kamu melakukan salah satu (atau beberapa) dari kesalahan ini:

1. Asal Ikut Tren, Tanpa Pahami Risikonya

Dengar temen cuan dari crypto, langsung FOMO ikut beli. Lihat influencer pamer saham gorengan, langsung beli juga. Ini kesalahan klasik. Bukan berarti produk itu salah, tapi kalau kamu gak paham risikonya, kamu sedang berspekulasi, bukan berinvestasi.

Solusi: Edukasi diri dulu. Jangan buru-buru masuk ke investasi yang kamu sendiri belum mengerti cara kerjanya.

2. Belum Punya Dana Darurat, Tapi Sudah Investasi

Investasi itu penting, tapi dana darurat lebih penting. Tanpa itu, kamu bisa terpaksa tarik investasi di waktu yang salah (saat harganya jatuh) karena butuh uang mendesak.

Solusi: Bangun dulu dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran bulanan. Simpan di tempat aman, likuid, dan stabil.

3. Gak Tahu Tujuan Investasi

Kalau ditanya: “Investasi ini buat apa?”, kamu jawab: “Biar duitnya nggak nganggur aja.” Ini tanda kamu belum punya arah. Investasi tanpa tujuan bikin kamu gampang goyah saat pasar turun.

Solusi: Tentukan tujuan. Mau beli rumah? Dana pensiun? Liburan? Dari situ, kamu bisa tentukan jangka waktu dan strategi yang pas.

4. Gak Punya Strategi, Semua Duit Ditaruh di Satu Tempat

Semua uang langsung ditaruh di satu saham, satu koin, atau satu reksa dana. Kalau naik sih syukur, tapi kalau turun?

Solusi: Diversifikasi itu penting. Bagi portofolio ke beberapa instrumen sesuai dengan profil risiko dan tujuan.

5. Terlalu Mengejar Cuan Instan

Banyak yang mikir, “Gue masuk sekarang, minggu depan udah profit.” Mindset ini bikin kamu ambil keputusan cepat tanpa strategi matang.

Solusi: Ubah pola pikir. Investasi bukan sprint, tapi maraton. Konsistensi dan kesabaran jauh lebih penting dari cuan cepat.

6. Abaikan Biaya-biaya Kecil

Biaya admin, biaya transaksi, penalti tarik dana sebelum jatuh tempo, semua ini bisa ngurangin hasil investasimu pelan-pelan.

Solusi: Pilih instrumen dan platform investasi yang minim biaya tapi tetap kasih hasil optimal.

7. Salah Pilih Instrumen untuk Tujuan Aman

Banyak yang taruh uang pendidikan anak atau DP rumah ke saham berisiko tinggi, berharap bisa cepat berkembang. Padahal, untuk kebutuhan yang pasti, kamu butuh instrumen yang stabil dan aman.

Krom Bank, Investasi Stabil dengan Bunga Tinggi Tanpa Risiko Tinggi

Kalau kamu butuh instrumen investasi yang bunga tinggi tapi tetap aman dan fleksibel, saatnya kenalan dengan Krom Bank.

Dengan deposito berjangka bunga hingga 8,25% per tahun, Krom Bank bantu uangmu tumbuh stabil. Bahkan kalau kamu butuh dana mendadak, deposito bisa dicairkan lebih awal tanpa penalti dan tetap kasih bunga 6% untuk Krom Flex, ini solusi ideal buat kamu yang mau tenang tapi tetap untung.

Selain itu:

  • Gratis transfer 100 kali per bulan
  • Tanpa biaya admin bulanan
  • Buat hingga 60 tabungan & deposito sesuai tujuan
  • Aplikasi gampang digunakan dan bisa pantau semuanya real-time
  • Diawasi langsung oleh OJK, Bank Indonesia, dan menjadi peserta penjaminan LPS.

Krom Bank bukan cuma tempat nabung, tapi sistem keuangan modern yang bantu kamu mewujudkan tujuan hidup, dari dana darurat, tabungan pendidikan, sampai rencana liburan.

Mulai investasi itu bagus. Tapi pastikan kamu menghindari kesalahan yang bikin rugi.

Biar gak salah langkah lagi, yuk pakai Krom Bank, investasi bunga tinggi yang aman dan fleksibel.

Download aplikasi Krom Bank sekarang dan atur strategi keuanganmu dengan lebih tenang dan cerdas.